Selasa, 17 Maret 2009

Saudariku….

Siapakah yang dapat menjamin kalau hati kita bersih? Ingatlah keimanan itu bukan hanya didalam hati saja, tapi keimanan itu adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan. Sebagian dari kita mungkin ada yang berkata “Aku belum merasa siap untuk berjilbab karena imanku masih lemah”. Kalau demikian kita hendaknya perlu bertanya kepada diri kita sendiri, kapan siapnya? Apakah kita bisa menjamin bahwa kita masih akan bisa hidup sampai esok hari, bagaimana seandainya ajal datang sebelum engkau merasa siap untuk berjilbab? Apakah engkau tidak takut akan azab-Nya? Memang tidak ada yang mengharapkan kematian, tetapi kematian merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi dan pasti akan menimpa kita. Kita tidak tahu dimana dan kapan kematian akan datang menjemput kita, mungkin diatas ranjang, dirumah sakit, bahkan tidak mustahil dijalan raya. Bisa jadi pula, mungkin ketika kita sedang bekerja ataupun ketika sedang shoping bahkan tatkala sedang berdansa di diskotik. Bagaimana dan dimana kematian akan menjemput kita bukan menjadi persoalan yang utama bagi kita. Yang perlu dibimbangkan adalah… apakah tatkala kematian datang menjemput kita merupakan kematian yang baik (husnul khotimah) ataukah kematian yang tidak baik (su`ul khotimah) itu yang perlu kita pikirkan…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar