Sabtu, 14 Maret 2009

Berikut ini adalah sepenggal kisah seorang wanita muslimah, seorang sahabiyah yang kelak akan menjadi ratunya para bidadari surga, Fatimah r.ha. putri tercinta seorang pemimpin dunia dan akherat Rasulullah Saw, semoga kita dapat memetik hikmah serta diberi kekuatan untuk dapat meneladaninya :

Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib r.a. bertanya kepada murid-muridnya, “Maukah kalian saya ceritakan tentang Fatimah r.ha, orang yang paling dicintai di antara puteri-puteri Rasulullah Saw?” serentak murid-muridnya menjawab, “Tentu, kami ingin sekali.” Kemudian Ali bin Abi Thalib r.a. bercerita,”Fatimah r.ha. sering menggiling gandum dengan tangannya sendiri, sehingga menimbulkan bintik-bintik hitam yang menebal pada kedua telapak tangannya. Dia sendiri yang mengangkut air ke rumahnya dalam sebuah kantung kulit yang menyebabkan luka-luka diatas dadanya. Kemudian dia membersihkan rumahnya seorang diri, menyebabkan pakaiannya menjadi kotor.”

Pada suatu hari, datanglah beberapa orang hamba sahaya kepada Rasulullah Saw, maka sayapun berkata,”Pergilah engkau menghadap Rasulullah Saw. dan mintalah seorang pembantu untuk meringankan pekerjaan rumahmu.” Kemudian dia pergi menemui Rasulullah Saw. ,tetapi pada saat itu banyak orang yang menghadiri majelis Rasulullah Saw. , Karena malu untuk menyampaikan maksudnya, dia pun kembali ke rumah. Pada hari berikutnya, Rasulullah Saw. datang ke rumah kami dan bertanya, “Wahai Fatimah, ada maksud apa engkau datang ke rumahku kemarin ?” Fatimah r.ha tidak menjawab karena malu. Saya berkata kepada Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah, dia menggiling gandum setiap hari, yang menimbulkan bintik-bintik hitam pada tangannya. Dia mengangkat air setiap hari sehingga menyebabkan luka-luka di atas dadanya, dan setiap hari dia membersihkan rumahnya sehingga pakaiannya menjadi kotor. Kemudia saya menceritakan tentang beberapa orang hamba sahaya yang engkau dapatkan kemarin dan menyuruh Fatimah datang kepada engkau untuk meminta seorang pembantu.”

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Fatimah r.ha berkata kepada Rasulullah Saw.”Ya Rasulullah, saya dan Ali r.a hanya mempunyai sebuah kasur, itupun dari pelepah kurma. Pada malam hari kami gunakan untuk tidur, dan pada siang hari kami gunakan untuk menyimpan rumput makanan unta.”Sabda Nabi Saw, “Wahai anakku, bersabarlah. Selama sepuluh tahun Nabi Musa as. bersama istrinya hanya tidur diatas satu alas tidur, yakni mantel Nabi Musa as. yang dihamparkan. Maka bertakwalah kepada Allah, tetaplah menyempurnakan kewajibanmu dan tunaikan pekerjaan rumah tanggamu. Jika kamu akan berbaring untuk tidur bacalah “SUBHANALLAH 33 kali, ALHAMDULILLAH 33 kali, dan ALLAAHU AKBAR 34 kali, ini lebih baik daripada seorang pembantu.” Fatimah r.ha berkata. “Aku ridho dengan keputusan Allah dan Rasul-Nya.” (Abu Dawud).

2 komentar: