Jumat, 20 Maret 2009

NOKHTA HITAM

Aku adalah seorang gadis
Yang selalu bangga akan tubuh indahku
Aku adalah seorang gadis
Yang selalu menjunjung tinggi suatu kesucian
aku bak Embun disinari mentari
dalam jernih indahnya
berjuta cita, kasih, sayang serta rindu
dalam anganku

tetapi…
kau tahu?????
Selalu saja ada yang ingin membasahi jernihku, bukan hanya dalam sedu
tetapi juga, saat bening itu bersinar
tanpa ragu

kau tahu??
Aku yang bak Embun selalu membawa segar
Dan juga kesejukan itu
Kini tak lagi bening bersinar
Aku telah ternoda
Jatuh terjerembab dalam suatu kenistaan
Kehinaan dan kemaksiatan


Aku tak lebih hina dari air got yang kotor dan bau
Aku ibarat sebuah nokhta hitam
Bukan lagi embun indah yang selalu menyejukkan mata dan hati

Aku bukan lagi sebuah emas murni
Karat ku tak lagi utuh dalam 24
Tetapi telah susut terkikis
Atau mungkin telah hilang

Aku tak mungkin kembali utuh dalam sebuah kesucian
Walau Sampai kapanpu ia berharap
Untuk menjadi seperti itu
Bening itu tidaklah sejernih dulu
dalam sesal membawa segala harap,
luka dan perih ku
kehadapan rabb semesta alam
dalam untai do’a dan kesabaran embun berazam
akan membasahai bening itu mungkin bukan untuk aku

tapi untuk saudari-saudariku tercinta
agar tak jatuh dalam jurang yang sama
hingga bening dan embun menyatu
hingga benih kembali bersinar
bersinar seperti dulu, bahkan
lebih jernih dari yang dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar